
Hujan Padamkan Api, Bakar Ladang di Desa Long Uli Gagal Total. Semangat MEKUP

Desa Long Uli – Hari ini 09 September 2025, masyarakat Desa Long Uli akhirnya dapat melaksanakan bakar ladang yang sudah lama dinantikan. Sejak pagi, warga sudah terlihat bersiap di ladang masing-masing, menunggu waktu tengah hari untuk bersama-sama menyalakan api sesuai kesepakatan.
Prosesi bakar ladang ini direncanakan berlangsung tepat pukul 12.00 siang, ditandai dengan bunyi marcon yang dinyalakan sebagai isyarat agar masyarakat dari hulu hingga hilir ladang jalan tani bisa membakar ladang secara serentak. Suasana awalnya penuh semangat, warga saling memberi kabar lewat grup WhatsApp Desa agar kegiatan bisa dilakukan bersama-sama.
Namun, harapan tidak berjalan mulus. Baru sekitar satu jam api menyala, hujan deras turun mengguyur Desa Long Uli. Api yang sempat membara di tengah ladang pun padam, membuat hasil bakar ladang kali ini tidak memuaskan. Banyak kayu besar yang masih utuh dan sebagian ladang hanya terbakar setengah.
Meski begitu, masyarakat berusaha tetap tegar. Ibu gembala memberi semangat di grup desa dengan menuliskan, “Tetap berdoa agar diberi kemarau dan kesempatan untuk bakar lagi.” Salah satu warga juga menenangkan dengan berkata, “Sabar, pasti ada waktu lain untuk bakar lagi. Kayu-kayu besarnya belum terbakar, jadi yang ada separuh terbakar ladangnya kita bisa dibakar sedikit-sedikit saja (mekup).”
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Long Uli juga mengimbau warganya untuk tetap melanjutkan proses pembersihan ladang dengan cara mekup. “Untuk satu minggu ke depan, fokus kita adalah mekup ladang seberapa yang bisa kita bersihkan. Kalau memungkinkan, minggu depan kita sudah bisa mulai nugal,” ujarnya.
Meskipun hasil bakar ladang hari ini kurang memuaskan, semangat dan kebersamaan masyarakat Desa Long Uli tetap terjaga. Mereka percaya bahwa dengan doa dan usaha, kesempatan untuk membakar ladang dengan hasil maksimal akan datang kembali, dan musim tanam dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Adapun beberapa foto dari beberapa masyarakat saat Bakar Ladang: